Meski harus menyudahi perjuangannya, namun Aisha mengaku bersyukur bisa tampil di ajang Asia Junior Championships 2019 ini. “Saya bersyukur bisa dapat kesempatan main di AJC. Tapi sayang hasilnya kurang memuaskan,” ungkap Aisha Galuh Maheswari.
Pebulutangkis asuhan PB Djarum Kudus ini mengatakan bila dirinya terus berada di bawah permainan lawan, khususnya pada game pertama. Memasuki game kedua, Aisha berusaha tampil lebih sabar dan tenang. Alhasil, upayanya di game kedua pun berbuah manis. “Lawan tadi kuat, tahan dan nggak gampang mati. Di game kedua saya berusaha menahan dan nggak mau kalah. Terus saya juga coba mengontrol bola satu-satu, nggak mau nafsu,” katanya.
Di game ketiga, Aisha kembali bermain di bawah tekanan lawan. Pebulutangkis kelahiran Purwokerto ini sempat berusaha mengejar ketertinggalannya. Namun sayang, upayanya tidak berbuah manis dan ia pun harus merelakan kemenangannya untuk Zhou. Menurutnya, Zhou memiliki permainan yang bagus dan tidak udah untuk dimatikan.
“Di game ketiga saya kembali terbawa permainan lawan. Harusnya main satu-satu dulu, tapi saya malah main cepat, jadi dia enak. Saya sudah coba mengubah strategi saat pindah lapangan di game ketiga. Saya coba main seperti game kedua, tapi poin sudah ketinggalan jauh,” jelasnya penuh sesal.
Sementara itu, hal serupa juga harus dialami Stephanie Widjaja dan Yasnita Enggira Setiawan yang harus pulang lebih cepat setelah kalah di babak kedua Asia Junior Championships 2019. Stephanie kalah 19-21, 22-20 dan 15-21 atas wakil Korea, Kim Ga Lam. Sedangkan Yasnita tumbang 18-21 dan 11-21 dari tunggal putri Tiongkok, Wu Lou Yu.
Dengan hasil ini, sektor tunggal putri Indonesia menyisakan Putri Kusuma Wardani yang berhasil lolos ke babak perempat final Asia Junior Championships 2019 lewat kemenangan 21-15 dan 21-16 atas wakil Taiwan, Hung En-Tzu. Di babak delapan besar nanti, Putri akan berhadapan dengan Benyapa Aimsaard dari Thailand.