Dengan demikian, sektor tunggal putra Indonesia dapat dipastikan mampu mengamankan satu medali. "Puji Tuhan saya bisa melewati hari ini tanpa ada kendala dan diberi kemenangan. Di game pertama waktu awalnya sampai interval ketinggalan, saya coba strategi seperti kemarin, lebih inisiatif menyerang dan kalau bisa mengembalikan rasa percaya diri lagi," ujar Anthony Sinisuka Ginting.
Anthony semakin tak dapat ditandingi pada game kedua. Chen Long yang tak dapat mengontrol arah angin pun terus menerus membuat kesalahan sendiri dengan membuang bola terlalu jauh ke belakang pertahanan Anthony.
Kemenangan Anthony ini sekaligus membalaskan kekalahan Jonatan di babak final beregu putra lalu. Setelah sebelumnya Jonatan juga membalaskan kekalahan Anthony atas Shi Yuqi, unggulan pertama dari Tiongkok. Anthony dikalahkan Shi pada laga final beregu putra yang berakhir dramatis.
"Tidak ada strategi khusus di game kedua, Chen Long dapat lapangan yang menang angin, dan dia banyak melakukan kesalahan sendiri, dia jari ragu-ragu. Saya juga sangat termotivasi dengan kemenangan Jonatan pada pertandingan sebelumnya," katanya.
Pada partai semifinal besok, Ginting akan bertemu tunggal Taiwan unggulan keempat, Chou Tien Chen. Chou lebih dulu memastikan tiket semifinal setelah mengalahkan pebulutangkis Hong Kong, NG Ka Long Angus.
"Persiapannya tetap balik ke diri saya sendiri, dari perjalanan kemarin nggak mau terlalu banyak mikir. Sebenarnya sudah ada rancangan mau main apa, tapi fokus ke jaga badan, jaga makan, mental, kalau di lapangan semua berubah. Dengan adanya dukungan penonton seperti ini, pasti membuat lawan grogi. Seperti tadi di poin kritis, mungkin teriakan penonton membuat lawan kaget," tandasnya.