Dengan demikian, Fajar/Rian mengaku tak boleh lengah dan harus tetap waspada. Apalagi mereka kalah pada pertemuan terakhir di All England 2018 dengan skor 16-21, 21-16 dan 21-23.
"Pasangan Malaysia tidak bisa dianggap enteng, karena mereka bisa mengalahkan Kamura/Sonoda, dan di pertemuan terakhir kami kalah dari mereka. Ong/Teo defense nya kuat, kami harus lebih sabar," kata Muhammad Rian Ardianto.
Tiket perempat final nomor perorangan Asian Games 2018 berhasil diraih Fajar/Rian lewat kemenangan 21-18 dan 21-13 atas wakil Korea, Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Meski begitu, Fajar/Rian harus berjibaku menutup game pertama.
"Di game pertama kami banyak melakukan kesalahan sendiri, masih belum enak mainnya. Tapi kami yakin karena di pertemuan terakhir kami menang dari mereka. Di game kedua kami sudah mulai menemukan permainan kami," jelasnya.
Sementara itu, partner Rian, Fajar Alfian mengaku mendapat keuntungan dari kondisi angin di lapangan. Makanya, ia mampu tampil lepas dan mengontrol jalannya pertandingan pada game kedua.
"Kami diuntungkan dengan faktor angin, pemain Indonesia sudah terbiasa dengan kondisi angin seperti ini. Kalau buat pemain Korea yang power nya kuat, agak sedikit kagok, banyak pukulan mereka yang ragu-ragu," tambah Fajar.