(Asian Games 2018) Makan Korban Lagi

Selebrasi kemenangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Selebrasi kemenangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Satu lagi wakil Indonesia yang berhasil memastikan diri lolos ke babak semifinal Asian Games 2018. Kali ini giliran Kevin Sanjaya Sukamoljo/Marcus Fernaldi Gideon yang membuktikan kelasnya. Goh V Shem/Tan Wee Kiong menjadi korban keganasan Minion setelah takluk dengan skor 22-20 dan 21-19. Keberhasilan ini sekaligus menutup harapan Malaysia untuk mengirimkan wakil terakhirnya di cabang olahraga bulutangkis Asian Games 2018.

Lewat kemenangan ini, Kevin/Marcus berhasil menatap partai semifinal dan berhadapan dengan Lee Yang/Lee Jhe-Huei. Pasangan ganda putra Taiwan itu berhasil memetik kemenangan dari Korea, Choi Solgyu/Kang Min Hyul, sebelum akhirnya memastikan lolos ke babak empat besar.

Besok (27/8) akan menjadi pertemuan ketujuh bagi kedua pasangan. Selain lebih diunggulkan, Kevin/Marcus memiliki rekor kemenangan empat kali dan kalah dua kali atas pasangan ganda putra Taiwan itu.

"Nggak mungkin mudah lawan Lee/Lee, mereka bisa mengalahkan ganda Tiongkok, Zhang Nan/Liu Cheng di babak 16 besar. Kami harus lebih siap untuk besok. Kondisi fisik dari pertandingan beregu ke perorangan tidak ada masalah. Kami sudah terbiasa, latihan lebih capek dari ini," kata Kevin Sanjaya.

Duel kedua pasangan ini berlangsung sengit, Kevin petang ini tampil luar biasa di depan net. Pun demikian dengan Marcus yang permainan depannya beberapa kali membuahkan angka. Pasangan ganda putra terbaik dunia ini pun akhirnya bisa mengontrol jalannya pertandingan. "Pertandingan ramai, kami hari ini lebih siap dan lebih yakin. Jadi dari awal kami sering unggul poin," kata Marcus.

Di atas kertas, Kevin/Marcus lebih berpeluang lolos ke babak final dan berkesempatan meraih medali emas Asian Games 2018. Meski demikian, Marcus enggan takabur dan berkomentar lebih menyikapi perihal tersebut.

"Yang pasti semua orang termotivasi ingin meraih emas Asian Games. Soal kemungkinan all Indonesian final, ya mungkin juga, mudah-mudahan, doakan saja. Tapi kami belum mau bahas yang belum kejadian dulu, nggak bagus," tutupnya.