(Asian Games 2018) Sayonara Jepang

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menghadang serangan.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menghadang serangan. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Sayonara Jepang! Mungkin kalimat tersebut tepat untuk menggambarkan kesuksesan tim putra Indonesia setelah memastikan diri melaju ke partai puncak bulutangkis beregu Asian Games 2018 lewat kemenangan 3-1 atas Negeri Sakura dalam pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (21/8). Hasil manis tersebut memang sudah sepantasnya diraih Kevin Sanjaya cs. Artinya, pasukan Merah-Putih tinggal selangkah lagi menuju medali emas.

Tiket final untuk tim putra Indonesia dipastikan melalui kemenangan telak Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang membungkam Takuto Inoue/Yuki Kaneko pada partai keempat dengan skor 21-10 dan 21-10. Di babak final nanti, Indonesia akan berhadapan dengan Tiongkok yang berhasil memulangkan Taiwan dengan skor 3-1.

"Pertama-tama kami bersyukur karena tim Indonesia bisa ke final dan kami menyumbang poin. Kami main enjoy dan rileks, kami tidak terbebani karena Indonesia sudah unggul 2-1, jadi mainnya enak. Kami ingin skornya 3-1 saja. Kami belum pernah menang lawan mereka, ini menjadi motivasi sendiri buat kami. Kami senang sebagai tuan rumah bisa menang hari ini dan kami bisa membalas kekalahan kami atas Inoue/Kaneko di rumah kami sendiri," ungkap Fajar Alfian dalam konferensi pers usai pertandingan.

Meski Fajar/Rian memiliki rekor pertemuan yang kurang baik atas Takuto Inoue/Yuki Kaneko, nyatanya tak membuat ganda putra peringkat sembilan dunia itu patah arang, apalagi saat berlaga di ajang sekelas Asian Games.

Prestasi ini tentunya menjadi pencapaian yang cukup baik, apalagi sudah 16 tahun lamanya tim putra Indonesia tak berada di partai puncak. Tim putra Indonesia terakhir kali merebut emas Asian Games beregu pada tahun 1998 di Bangkok, Thailand.

Sementara itu, Jonatan Christie mengaku senang bisa menyumbang satu poin untuk Indonesia pada partai ketiga. Menurut Jojo, sapaan akrab Jonatan, publik Istora yang tak kenal lelah memberikan dukungan untuk Indonesia, spontan menyuntik semangat juang pebulutangkis besutan klub Tangkas Jakarta itu.

“Puji Tuhan saya bisa menang hari ini, apalagi di pertemuan sebelumnya saya kalah dan belum pernah menang dari dia. Saya tidak menyangka bisa menang straight game hari ini, saya sudah siap capek dan main rubber game melawan pemain Jepang. Di sini ada posisi ‘menang angin’ dan ‘kalah angin’, jadi kita harus pintar dengan pola stroke nya. Saya belajar dari kekalahan kemarin,” kata Jojo.

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, selain Fajar/Rian dan Jonatan yang berhasil menyumbangkan poin untuk Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pun turut berperan penting dalam mendongkrak semangat Patriot Tanah Air sebagai pembuka kemenangan. Sayang, Anthony Sinisuka Ginting harus tersandung pada partai pembuka. Keberhasilan tim putra Indonesia seolah menjawab hasil negatif yang diperoleh tim putri usai dibekuk Jepang 1-3. Ayo patriot Merah-Putih, selangkah lagi menuju medali emas.