Saina Nehwal seolah mendapatkan sumbangan poin dari kesalahan-kesalahan yang dibuat Fitriani. Game pertama benar-benar menjadi milik pebulutangkis tunggal putri India itu. Nehwal berhasil memanfaatkan momentum ketika Fitri tak berhasil mengembangkan permainannya.
"Saina lebih menekan, permainan saya tidak berkembang. Secara power, dia lebih, bisa mengatur saya. Permainan dikendalikan sama dia. Pelatih tadi memberi instruksi kakinya dipercepat, defense dirapatkan lagi,” tutur Fitriani selepas pertandingan.
Pada awal game kedua, Fitri mencoba bangkit dan balik mengungguli Nehwal. Ia unggul jauh hingga 9-6. Namun kesalahan-kesalahan sendiri kembali dilakukan Fitri. Pukulannya sering melebar ke samping pertahanan Nehwal hingga akhirnya keunggulan berbalik untuk pebulutangkis peringkat 10 dunia itu.
“Di game kedua saya unggul di awal, tapi terkejar lagi karena dia bisa mengatasi pola yang saya terapkan. Mungkin dari pikiran sendiri, waktu sering out, jadi ragu-ragu. Kalau bisa mengatasi masalah non teknis ini, saya yakin bisa memberikan perlawanan yang lebih," katanya.
Fitriani lantas melanjutkan, ia melontarkan permohonan maaf lantaran belum bisa berkontribusi lebih untuk Indonesia dalam gelaran Asian Games 2018 ini. "Saya minta maaf kepada masyarakat Indonesia, main saya tadi mengecewakan. Terima kasih sudah mendukung saya dan tim Indonesia di Asian Games ini," pungkasnya.