"Di pertandingan tadi, terutama di gim kedua, kami bermain terlalu terburu-buru terutama saat setting. Kurang sedikit mengontrol jalannya pertandingan," ungkap Fajar.
Antara melaporkan, momen krusial terjadi di gim kedua, ketika Kang/Seo yang lebih dulu tertinggal justru mampu merebut keunggulan duo Indonesia jelang akhir gim. "Di gim kedua kami ada kesempatan untuk menang tapi kami kurang bisa memanfaatkannya," ungkap Rian soal pertandingannya.
Lalu di gim ketiga, pola dan strategi permainan Fajar/Rian sudah terbaca oleh lawan sehingga mereka berada dalam tekanan dan kesulitan menambah poin.
Persaingan sengit kembali terjadi pada akhir gim ketiga. Namun lagi-lagi Fajar/Rian tak berhasil menembus pertahanan Kang/Seo sehingga harus merelakan kemenangan partai kedua bagi Korea Selatan. "Di gim ketiga saat sudah berhasil menyamakan kedudukan memang mereka lebih siap mengantisipasi strategi kami. Terutama Seo (Seung Jae) ya. Kami coba mencecar kelemahannya dia tapi saat poin kritis itu, dia sudah tahu," Fajar, menyebutkan.
Fajar/Rian sebenarnya mengusung target pribadi pada agenda multi-cabang kali ini, yaitu memperbaiki performa setelah selalu berakhir buruk pada turnamen-turnamen sebelumnya. Mereka berharap kepercayaan diri mereka bisa kembali melalui penampilan nomor beregu dan perorangan di China.
Meski ada peningkatan, namun mereka mengakui bahwa hasil hari ini tidak sesuai harapan dan belum bisa dikatakan cukup untuk menebus kegagalan mereka dari turnamen BWF World Tour belakangan ini. "Hari ini merasa permainan kami jauh lebih baik dari pertandingan-pertandingan sebelumnya, tapi itu belum cukup bagi kami karena lawan juga semakin ke sini semakin bagus. Kami akan terus mempelajari permainan mereka. Semoga kami bisa lebih baik lagi," demikian Rian.