"Mungkin ya lebih ke maintenance di minggu ini karena waktunya tidak banyak juga. Jadi memang coba semaksimal mungkin buat mempersiapkannya di sisa satu minggu ini," ujar Anthony, ditemui di pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (20/9).
Kesiapan aspek mental dan teknik juga sudah dituntaskan oleh Anthony bersama tim pelatih. Berdasarkan hasil dari Hong Kong Open, Anthony merasa mengalami peningkatan jika dibanding China Open 2023 yang digelar dua pekan lalu. "Perjalanan dari babak awal sampai akhir rasanya lebih baik jika dibandingkan pada minggu sebelumnya di China Open. Jadi ya pasti ada evaluasi-evaluasi lain yang memang harus dipersiapkan," ungkap atlet asal Cimahi, Jawa Barat, itu.
Anthony sama sekali tidak merasa canggung untuk tampil pada Asian Games untuk kesekian kalinya. Namun dengan pranata kompetisi yang mempertandingkan nomor beregu dan individu, memiliki hawa berbeda dibanding turnamen konvensional.
Terlebih, sebagaimana dilaporkan Antara, Anthony bakal berperan penting dalam mewujudkan target PP PBSI yang menyasar tiga medali emas dari Hangzhou, yang diharapkan datang dari nomor beregu putra, tunggal putra, dan ganda putra.
Tidak hanya memainkan dua nomor andalan skuad bulu tangkis Indonesia, Anthony juga punya hasrat pribadi untuk menaikkan medali dari ajang serupa pada edisi 2018 di Jakarta-Palembang.
Pada Asian Games 2018, Anthony harus puas dengan mengamankan medali perunggu dari nomor individu tunggal putra. Harapannya untuk bisa mendapat hasil lebih baik di Asian Games 2022, tidak dijadikannya beban dan ingin tetap fokus dengan permainan terbaik. "Ya pasti ingin upgrade medali tapi memang tidak mau terlalu jauh, maksudnya lebih ke pertandingan satu per satu dulu. Mayoritas persaingan di tunggal putra, kan, ketat dari babak awal. Jadi memang harus lebih siap," pungkasnya.