"Pastinya lumayan berpengaruh buat saya, karena sebelum berangkat ke China dan Hong Kong, hasilnya kurang bagus. Dan ini menjadi booster semangat buat Asian Games dan menambah rasa kepercayaan diri buat diri sendiri. Ada tambahan motivasi," jelas atlet yang biasa disapa Jojo ini kepada wartawan, Rabu (20/9), di pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta.
"Saya tidak ada beban, sih. Di China nanti akan ada ceritanya sendiri, dan kita tidak tahu apa yang bakal terjadi ke depan," Jojo, menambahkan.
Jojo meraih medali emas bulu tangkis tunggal putra Asian Games 2018, seusai menang atas wakil Taiwan, Chou Tien Chen, lewat rubber game 21-18, 20-22, 21-15 di Istora Senayan, Jakarta. Emas yang direbut Jojo menjadi medali emas ke-23 bagi kontingen Indonesia dalam Asian Games edisi ke-18 tersebut.
Sementara, mengenai peta persaingan dan peluang di Hangzhou, Jojo berpendapat, kini sektor tunggal putra banyak diisi oleh pemain-pemain muda. Sementara di edisi sebelumnya banyak pemain senior seperti Chen Long asal China dan Kento Momota (Jepang). "Secara kualitas, saya rasa karena ini sudah di top event, pasti pemainnya bagus-bagus. Kalau soal peluang, semua punya peluang, termasuk negara-negara selain Indonesia. Setiap pertandingan ada cerita dan momennya. Jadi saya ingin menikmatinya, dibuat enjoy, jadi tidak merasa beban juga," jelasnya, mengutip laporan Antara.
Asian Games 2022 Hangzhou bergulir pada 23 September hingga 8 October 2023 di Hangzhou, China. Sementara, cabang olahraga bulu tangkis yang digelar di Binjiang Gymnasium, berlangsung pada 28 September-1 Oktober 2023 dengan mempertandingkan nomor beregu, kemudian berlanjut dengan nomor perorangan pada 2-7 Oktober. Tim bulu tangkis Indonesia akan diperkuat 10 pemain putra dan 10 pemain putri.