Hendra/Tan pada laga final tadi, Minggu (25/6) harus tunduk dari Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) dengan kekalahan 17-21, dan 19-21.
Bermain agresif sejak game pertama, Kamura/Sonoda terus menekan pertahanan Hendra/Tan. Sebaliknya, pasangan gado-gado ini pun justru tak tampil di permainan terbaik mereka. Keduanya sering melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang terus menambah poin Kamura/Sonoda.
Hendra/Tan sempat mencoba untuk bangkit di game kedua, mereka balik mengambil alih permainan dan unggul 8-5. Namun saat Kamura/Sonoda mampu menyamakan kedudukan 16-16, mereka semakin percaya diri untuk merebut game kedua.
“Lawan memang lebih siap, kami sudah menonton video pertandingan mereka, namun kami tidak dapat mengeluarkan permainan kami,” ujar Tan setelah pertandingan.
“Soal fisik tidak ada masalah, kami bukannya capek, tetapi memang permainannya saja yang tidak keluar,” jawab Tan ketika ditanya soal kondisi stamina mereka setelah bermain rubber game di semifinal.
Meskipun tak berhasil meraih gelar juara, namun langkah ke final ini sangat berarti bagi Hendra/Tan. Hal ini membuat kedua pemain gaek ini merasa mereka masih diperhitungkan di panggung bulutangkis dunia.
“Artinya kami masih bisa bersaing, ya mulai sekarang harus lebih kerja keras lagi,” ucap Hendra.
Setelah ini, Hendra/Tan akan mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang Korea Open Superseries 2017.