Game pertama begitu didominasi oleh Praveen/Debby. Bermain menekan lawan, Praveen/Debby sulit untuk diredam. Chan/Cheah yang baru saja berpasangan, belum tampil solid. Begitu banyak kesalahan-kesalahan sendiri yang mereka lakukan sehingga poin pasangan Indonesia terus melaju.
Di game kedua, arah angin ternyata membawa pengaruh bagi Praveen/Debby. Beberapa pukulan menjadi tak akurat, hal ini pun dimanfaatkan oleh Chan/Cheah. Berbeda dengan game pertama, di game kedua perolehan skor berlangsung ketat, bahkan Chan/Cheah memimpin 11-10 di interval game kedua.
Skor terus imbang hingga 16-16, Praveen/Debby bermain lebih agresif. Dua kali pukulan tipuan dari Praveen membuat Cheah mati langkah.
“Pada pertandingan ini kami hanya mencoba untuk main bersih, tidak membuat kesalahan-kesalahan sendiri. Chan/Cheah adalah pasangan baru, memang Cheah masih kurang berani di lapangan,” ungkap Debby.
“Meskipun kemarin kami menang dua game juga dari lawan, tetapi hari ini lebih enak mainnya. Karena sekarang kami dapat tempo permainannya, mudah-mudahan besok bisa lebih baik lagi,” tambah Praveen.
“Di game kedua, lapangan kami ‘kalah angin’, saya sudah mengukur pukulan sepertinya pas, tetapi ada angin jadi kurang pas. Saya banyak melakukan kesalahan di pukulan-pukulan atas. Mainnya jadi lebih hati-hati, tidak bisa langsung mematikan lawan,” jelas Praveen.
Praveen/Debby merupakan satu-satunya wakil pelatnas yang lolos ke babak semifinal Australia Open Super Series 2107. Hendra Setiawan/Tan Boon Heong (Indonesia/Malaysia) juga melaju ke babak semifinal.