"Alhamdulillah saya bersyukur dengan kemenangan hari ini. Bicara soal kualitas lawan, kami tidak boleh meremehkan," tanggap Tiwi melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Setiap turun bertanding, kami harus tetap bermain fight dan ingin menang," tambah pemain asal klub Mutiara Cardinal Bandung ini.
Senada dengan Tiwi, Ana pun mengucap syukur atas pencapaian semifinal pada turnamen level BWF World Tour Super 500 ini. Secara umum ia berpandangan, mereka dapat bermain dengan baik sehingga berhasil memetik kemenangan straight games. "Memang kekuatan lawan-lawan di sini semua hampir merata. Kami berusaha untuk menunjukkan penampilan yang terbaik setiap turun bertanding," ujarnya.
Di babak empat besar, Sabtu (15/6), Ana/Tiwi bertemu dengan unggulan keempat Setyana Mapasa/Angela Yu. Pasangan tuan rumah ini mengantongi satu kemenangan dalam satu pertemuan dengan Ana/Tiwi, saat kedua pasangan bertemu di babak 16 besar Swiss Open 2024.
Kedua pemain sepikiran, Mapasa/Yu adalah lawan yang perlu diwaspadai. "Peluang pasti selalu ada, kami harus fokus poin demi poin. Lawan ganda tuan rumah di semifinal, yang harus diwaspadai adalah mungkin dari bola sambungannya dan dari servis pembukaan," kata Tiwi.
"Bicara soal peluang untuk melaju ke final tentunya selalu ada. Cuma yang harus diwaspadai saat melawan wakil tuan rumah di semifinal, adalah dari bola-bola sambungan. Jangan lupa dengan servis pembukaan lawan yang bagus juga," demikian Ana.