“Saya pikir penting bermain di sini. Tahun depan adalah Olimpiade, dan saya ingin bermain di level tinggi. Saya sedikit gugup, jadi saya pikir itu menarik,” ujar Chou Tien Chen sebagaimana dilansir situs resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), bwfbadminton.com.

“Beberapa bulan terakhir ini kami mencoba hal-hal lain, seperti sepak bola dan lari, dan juga ada kompetisi tingkat nasional, jadi kami bisa mempertahankan level kami. Saya mencoba hal-hal baru, keterampilan baru, dan mengembangkan pemikiran baru,” lanjutnya menambahkan.

Menyusul mundurnya tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota, di atas kertas Tien Chen menjadi kandidat yang cukup kuat untuk merebut tahta juara di ajang Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750 ini. Tapi, pebulutangkis tuan rumah ranking tiga dunia, Anders Antonsen tidak akan membuat hal itu menjadi mudah bagi Tien Chen.

Bila berjalan mulus, Tien Chen dan Antonsen akan saling berhadapan di babak semifinal. Tapi sebelum itu, Tien Chen harus lebih dulu berhadapan dengan tunggal putra Irlandia, Nhat Nguyen di babak 16 besar Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750 ini. Begitu pula dengan Antonsen. Setelah menang 21-12 dan 21-14 atas wakil India, Ajay Jayaram, unggulan ketiga itu harus meladeni perlawanan Thomas Rouxel dari Perancis di babak kedua.