“Mungkin sejak game pertama dimulai lawan terus tertekan oleh kita, jadi mereka seperti tidak bisa mengembangkan permainan terutama di game kedua. Selain itu kita juga menjaga pola permainan untuk main no lob terus. Begitu masuk lapangan, kita sudah yakin untuk menang,” jelas Rinov.
Rinov/Phita yang merupakan unggulan ketiga tampil percaya diri sejak awal dan tak terlihat gentar sedikitpun kendati menghadapi unggulan kedua. Memasuki game kedua, pasangan juara dunia junior 2017 ini semakin di atas angin. Kendali permainan benar-benar dikuasai wakil Indonesia ini.
Pada babak final Bangka Belitung Indonesia Masters 2018 BWF Tour Super 100, besok (23/9), Rinov/Phita akan berhadapan dengan pasangan ganda campuran Thailand, Nipitphon Phuangphuapet/Savitree Amitrapai. Nipitphon/Savitree berhasil memastikan tiket ke final usai mengalahkan pasangan Indonesia, Andika Ramadiansyah/Bunga Fitriani Romadhini. “Karena pemain cowoknya (Nipitphon) pukulan atasnya keras, jadi mungkin besok kita harus lebih siap lagi pertahanannya,” kata Rinov.
Sementara itu, duel Rinov/Phita kontra Nipitphon/Savitree ini bakal menjadi pertemuan kedua setelah Vietnam Open 2018 beberapa waktu lalu. Saat itu, pasangan Indonesia dipaksa menyerah 16-21, 21-12 dan 12-21. Untuk Phita mengaku ingin membayar kekalahan dan menjadi juara di Bangka Belitung Indonesia Masters 2018 BWF Tour Super 100 ini.
“Untuk pertandingan besok, karena kami sebelumnya kalah jadi ingin membalas kekalahan. Untuk besok yang penting fokus dan harus sudah in sejak awal seperti tadi,” kata Phita.