"Kami senang bisa juara di sini. Kami datang dengan status underdog tapi bisa sampai juara, kemarin setelah final saja kami sudah bersyukur," kata Pramudya, dalam penjelasannya melalui Humas PP PBSI, Minggu (1/5).
"Tadi di gim pertama kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Tapi, pelan-pelan kami bisa mengejar mereka. Menang di gim pertama menjadi kunci kami bisa mengalahkan mereka," Pramudya, menambahkan
Di gim, lanjut Pramudya, keduanya mencoba menekan peraih keping perunggu Olimpiade Tokyo 2020 tersebut. Alhasil, upaya pasangan muda ini berhasil. "Dan mereka sepertinya goyah," tuturnya.
"Pastinya, kami mau tampil semaksimal mungkin, ngotot, dan tidak mau kalah," Yeremia, menimpali tanggapan pasangannya tersebut.
Pram/Yere, ganda putra berperingkat 22 dunia, kini mengantongi satu kemenangan atas Aaron/Soh, penghuni peringkat 6 dunia. Kedua pasangan belum memiliki rekor pertemuan sebelum memasuki arena partai puncak BAC 2022.