Pelatih ganda putri pelatnas bulu tangkis Indonesia Prasetyo Restu Basuki menyatakan, Apri/Fadia telah memiliki start yang bagus sejak awal gim pembuka. Namun, /Fadia justru terperangkap pola permainan ketika Aimsaard bersaudara mengubah taktik selepas interval gim pertama. "Setelah hilang beberapa poin, Apri/Fadia coba lagi dengan pola yang mereka mainkan di awal. Tapi pasangan Thailand sudah lebih siap," tuturnya, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Saat tersusul, mental dan fokus mereka jadi goyah," Prasetyo, menambahkan.
Lebih lanjut Prasetyo mengungkapkan, sebelum memasuk gim kedua, ia telah meminta kepada kedua anak asuhnya untuk melakukan berbagai variasi permainan. Namun, lagi-lagi lawan mampu meredam permainan Apri/Fadia. "Selain itu, kemungkinan, Apri/Fadia masih terpikirkan gim pertama," katanya.
Padahal, menurutnya, kondisi Apri telah pulih 100 persen dari cedera yang dialaminya saat menjalani tur Eropa belum lama ini. Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu tampak fit saat sesi latihan yang digelar beberapa hari sebelum dimulai BAC 2023. "Tapi memang, di latihan dan pertandingan berbeda situasi dan suasananya," ujar Prasetyo.
"Saya merasa Apri belum kembali ke performa terbaiknya pascacedera," pungkasnya.