Melalui siaran pers Humas PP PBSI, Minggu (23/4), Jojo --sapaan akrab Jonatan Christie-- mengaku kendala karpet lapangan menjadi hal yang harus diantisipasi secara khusus. Pasalnya, ia merasa karpet yang digunakan memiliki dasar yang kasar sehingga membuat pergerakannya terganggu karena sering selip.
"Kendala tadi ada di lapangannya, sih, karena tidak tahu kenapa. Mungkin karena dasar karpetnya kasar jadi beberapa kali ada selip tapi semua pemain kan pasti merasakan jadi paling nanti coba untuk ke cara mainnya dulu bagaimana menerapkan strategi di kondisi seperti ini," Jojo, menjelaskan.
Sehari kemudian, kondisi karpet licin juga diungkap Fadia, seusai skuad ganda putri "Merah Putih" berlatih di lapangan yang sama. "Memang kami masih ada kendala dengan karpet lapangan yang agak licin. Tetapi, bukan kami saja yang merasakan, semua juga sama," kata atlet asal klub PB Djarum tersebut pada Senin (24/4).
"Nanti sore masih ada satu kali latihan, kami mau coba lagi semoga sudah lebih baik," Fadia, menambahkan.
Di babak pertama, Fadia dan pasangannnya Apriyani Rahayu akan berjumpa lawan tangguh asal Thailand, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard. Menanggapi laga ini, Apriyani berujar, "Di babak pertama kami sudah ketemu Aimsaard bersaudara. Jadi harus menyiapkan diri sebaik-baiknya. Harus in dari awal, baik secara pikiran, strategi, dan fokusnya."
"Kami tidak mau muluk-muluk, kami hanya ingin menampilkan yang terbaik di setiap pertandingan," tambahnya.
Sementara, Jojo, yang menempati unggulan teratas pada BAC 2023, juga bertemu lawan tangguh Shi Yu Qi. Dalam catatan head-to-head, Jojo mengantongi enam kemenangan dalam 10 kali pertemuan dengan tunggal putra asal China tersebut.