Salah satu kunci kemenangan Gregoria adalah dengan tetap fokus sehingga mampu mengurangi kesalahan sendiri pada pertandingan tersebut. Hal tersebut merupakan salah satu evaluasi Gregoria setelah pada pertemuan sebelumnya ia kurang dalam dua aspek itu.
"Puji Tuhan saya bisa mengatasi lawan hari ini. Maklum dalam pertemuan terakhir hasilnya berbeda dengan pertemuan hari ini. Karena itu saya cukup hati-hati bermain. Mengingat di pertemuan terakhir saya banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Gregoria.
Fokus yang tinggi itu pun membawa Gregoria yang turun sebagai unggulan ketujuh dalam turnamen ini bisa tampil lebih lepas dan rapi. "Tetapi dalam pertandingan hari ini saya bisa bermain lebih rapi. Selain itu lawan juga tidak nyaman. Lawan banyak melakukan kesalahan sendiri yang menguntungkan saya," kata Gregoria.
Antara melaporkan, tunggal putri berperingkat tujuh dunia itu berpeluang untuk berjumpa dengan Pai Yu Po asal Taiwan di babak 16 besar BAC 2024. "Untuk menghadapi pertandingan berikut, saya masih menunggu lawan. Saya punya motivasi tersendiri untuk mengejar target untuk bisa melaju sejauh mungkin di kejuaraan ini," kata Gregoria.
Sementara, tunggal putri lainnya Ester Nurumi Tri Wardoyo harus menelan kekalahan dari unggulan kedelapan asal China Wang Zhi Yi dengan skor 9-21, 10-21. "Permainan saya hari ini tidak bisa keluar, saya masih sering ragu-ragu. Saya sering memukul out dan mati sendiri," kata Ester.
"Lawan sebenarnya tidak mematikan, tetapi saya yang banyak mati sendiri. Saya kurang sabar untuk menahan," ujarnya.