Pertandingan berdurasi 82 menit itu menjadi pertemuan ketiga buat kedua pasangan secara berturut-turut. Kedua pasangan berjumpa di Singapore Open 2016 pekan lalu,  di mana Greysia/Nitya menang 21-18 dan 21-13. Sebelumnya mereka kalah pada pertemuan pertama dua pekan sebelumnya di Malaysia Open 2016 16-21 dan 14-21.

“Yang pasti kami harus unggul pertahanan karena mereka tidak mudah untuk dimatikan. Pukulan lebih rapat,  begitu juga dengan pertahanan mereka.  Kami harus benar-benar fokus," kata Nitya.

Ditambahkan Greysia, kunci kemenangannya hari ini adalah bagaimana mereka tidak mudah menyerah. Apalagi tenaga kedua pasangan sudah terkuras habis. 

"Kami anggap ini seperti latihan. Puji Tuhan usaha kami dilihat dan kami dikasih menang,” imbuh Greysia.

Selanjutnya di semifinal, Greysia/Nitya akan bertemu pasangan Jepang, Naoko Fukuman/Kurumi Yonao. Sebelumnya mereka sudah enam kali berhadapan. Greysia/Nitya menang di lima pertemuan, dan kalah satu kali pada All England 2016 lalu.

Pertemuan terakhir mereka terjadi di Malaysia Open 2016 lalu. Saat itu Greysia/Nitya menang 21-18 dan 21-6 dari Naoko/Kurumi.

“Buat besok dihadapi saja, bagaimana pun kondisinya. Dengan lapangan, bola dan reli yang panjang terus menerus, kami harus siap untuk menghadapi besok,” ujar Greysia.

Di perempat final ini, Naoko/Kurumi menjalani laga yang tak kalah panjang. Mereka bahkan main hampir dua jam atau 117 menit untuk pastikan posisi di semifinal. Naoko/Kurumi menang 22-20, 18-21, dan 21-14 dari pasangan kembar asal Tiongkok, Luo Ying/Luo Yu.

Greysia/Nitya adalah wakil Indonesia terakhir yang memastikan tiket ke semifinal. Sebelumnya, Indonesia sudah memastikan satu tiket ke semifinal dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang sukses  mengalahkan wakil Korea Selatan langkah Choi Solgyu/Eom Hye Won 21-16 dan 21-15, di Wuhan Sport Centrer Gymnasium, Jumat (29/4).