“Musim lalu kami bisa jadi juara, semoga kami bisa mengulang hasil serupa. Namun, lawan sekarang makin merata, kami tak bisa lengah sejak babak awal,” ujar Liliyana.

Pernyataan tersebut benar adanya. Kendati diuntungkan dengan mendapatkan bye di babak perdana, namun peraih hatrick All England 2012-2014 itu langsung dihadang pasangan Tiongkok,  Xu Chen/Ma Jin di babak dua yang akan dilaksanakan di Wuhan Sport Center Gymnasium, Tiongkok, Kamis (27/4).

Unggul di dua pertemuan terakhir pun tak jadi jaminan Tontowi/Liliyana mampu mengatasi lawan, mengingat secara head-to-head mereka masih kalah dengan agregat 8-10.

“Ada untung ruginya dapat bye, ruginya ya tak bisa coba lapangan padahal langsung ketemu Xu/Ma. Terakhir pertemuan memang bagus, tapi kami harus sudah siap dari awal. Biasanya di awal itu, kami masih adaptasi dengan lapangan, pencahayaan, shuttlecoack, dan arah angin. Itu yang harus diantasipasi dini,” jelas wanita yang akrab disapa Butet itu.

Jika bisa melewati Xu/Ma, diprediksi Tontowi/Liliyana bisa melewati laga lanjutan. Apabila skenario drawing berlangsung mulus, mereka akan menghadapi Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah (Hong Kong) di perempat final dan unggulan tiga asal tuan rumah Liu Cheng/Bao Yixin. Secara peringkat dan rekor pertemuan, Tontowi/Liliyana masih unggul.

Rintangan sesungguhnya terjadi di laga final ideal antara Tontowi/Liliyana unggulan dua dengan musuh bebuyutan mereka Zhang Nan/Zhao Yunlei. Sebagaimana diketahui, Tontowi/Liliyana masih belum berhasil patahkan kutukan kekalahan di tujuh pertemuan terakhir antar keduanya. 

“Jalani step by step dulu, tak mau buru-buru ingin ke final,” ungkap Liliyana