Tontowi/Liliyana mengawali pertandingan dengan cukup baik, mereka memimpin perolehan skor. Penampilan Liliyana yang begitu lihai di depan net, seringkali mengecoh pergerakan pasangan Jepang. Namun saat Tontowi/Liliyana unggul jauh 18-12, Kaneko/Yonemoto berhasil mendekat, kedudukan menjadi 18-17.
"Dari awal sudah benar mainnya, tapi agak kendor di poin-poin akhir. Ini yang harus menjadi koreksi buat kami, jangan gampang buang dua, tiga, empat poin, nggak kerasa lawan sudah mengejar, kami panik. Di saat-saat seperti ini, saya juga harus banyak mengingatkan Owi," kata Liliyana.
"Saat itu saya memang banyak mengarahkan shuttlecock ke atas, dan pertahanan saya kurang siap. Di game kedua, pasangan Jepang ini tidak mudah dimatikan, ditambah lagi kondisi shuttlecock yang berat," Tontowi menjelaskan.
Tontowi/Liliyana mengaku rindu kembali naik podium juara. Keduanya terakhir kali menjadi jawara di event akbar World Championships 2017 di Glasgow, Skotlandia. Soal pengalaman, strategi dan kekuatan mental tentunya sudah dimiliki pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini. Keduanya kini lebih fokus mengatur kondisi dan stamina mereka di tengah persaingan dengan pemain-pemain muda.
"Kami lebih persiapkan stamina karena shuttlecock di sini berat, jadi untuk kami pemain yang nggak muda lagi, harus pintar-pintar atur kondisi di situasi seperti ini," ujar Liliyana.
"Buat saya sekarang dari babak awal semua lawan itu berat, karena yang kami lawan itu pemain-pemain muda semua. Pasti mereka lebih cepat, lebih kuat, jadi kami banyak main di strategi dan untuk menerapkan ini, butuh komunikasi yang baik dengan pasangan," tambahnya.
Kemudian satu tiket babak kedua ganda campuran berhasil diamankan oleh Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto. Keduanya berhasil mengikuti jejak Tontowi/Liliyana usai menundukkan wakil Sri Lanka, Sachin Dias/Thilini Pramodika Hendahewa, dengan 21-14, 17-21, dan 21-10.
Sayang, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, harus mengakui keunggulan pasangan Hong Kong, Tan Chung Man/Tse Ying Suet. Dalam dua game langsung, Preveen/Melati kalah 16-21, dan 12-21.