Dari tiga pertemuan sebelumnya, Tontowi/Liliyana tercatat dua kali kalah dan satu kali menang melawan Wang/Huang. Pertemuan terakhir terjadi di Dubai Super Series Finals 2017, di mana saat itu Tontowi/Liliyana dikalahkan dengan skor 9-21, 21-11, 11-21.
Pada pertandingan hari ini, Tontowi/Liliyana tak tampil pada permainan terbaik mereka seperti di laga semifinal melawan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (Tiongkok). Di awal permainan, Tontowi/Liliyana sempat memegang kendali permainan.
Namun Wang/Huang terus menekan, Tontowi/Liliyana pun banyak melakukan kesalahan sendiri. Satu servis Liliyana yang menyangkut pada kedudukan 17-20, membuat Wang/Huang memastikan kemenangan.
"Lawan hari ini tidak mudah dimatikan, beda dengan lawan yang kemarin. Intinya kami kurang sabar," ucap Tontowi usai pertandingan.
"Sebetulnya di awal sudah benar, namun ada sedikit kesalahan yang membuat mereka bangkit. Kami tidak bisa menahan laju poin mereka. Mungkin karena kami terlalu fokus, jadi mainnya monoton dan tidak mengubah ritme," jelas Liliyana.
"Seperti dibilang Owi, lawan memang susah dimatikan. Jadi lalu kami ada keraguan. Tetpi waktu bisa mengejar, kami bisa juga menembus dan mereka jadi susah juga menembus kami. Memang yang penting itu dari pikirannya. Dapat poinnya memang susah, harus lebih sabar," tambah Liliyana.
Tontowi/Liliyana merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke final Badminton Asia Championships 2018. Medali perunggu diraih pasangan ganda putri Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris yang terhenti di semifinal dari pasangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Namun Rizki/Della tidak dapat menghadiri upacara pemberian medali karena mereka sudah berangkat menuju Auckland, New Zealand, untuk mengikuti New Zealand Open 2018.