Anthony kalah 18-21, 21-18 dan 23-25 atas tunggal putra Hong Kong, Ng Ka Long Angus setelah melalui pertarungan selama 74 menit. Sedangkan Jonatan harus mengakui keunggulan wakil Jepang, Kenta Nishimoto lewat kekalahan 21-18, 19-21 dan 21-10.
Bagi Anthony, ini menjadi kekalahan kedua secara beruntun atas Ng. Pada pertemuan sebelumnya di ajang All England 2019 BWF World Tour Super 1000, Anthony juga harus menelan pil pahit di babak pertama setelah tumbang 18-21, 21-13 dan 11-21.
“Sebenrnya bukan nggak cocok dengan permainan lawan, tapi saya yang banyak mati sendiri. waktu mau reli, mesti jaganya gimana, inisiatif nyerang di poin kritis gimana, ada yang kurang tepat,” kata Anthony Sinisuka Ginting setelah pertandingan.
“Memang dia pemain yang tidak mudah dimatikan, tipe mainnya reli defense putar serang, jadi harus ikuti dulu, kalau langsung serang bisa jadi bumerang karena dia sudah siap. Sebetulnya serangannya tidak terlalu kencang tapi penempatannya tepat, di sudut-sudut lapangan,” sambungnya.
Harus tersingkir di babak awal Badminton Asia Championships 2019, Anthony mengaku kecewa karena belum berhasil membalas kekalahannya atas Ng. “Tentunya kecewa dengan hasil ini karena masih belum bisa melewati dia di dua pertemuan terakhir. Tadi waktu poin kritis, kelihatan sama-sama tegang, karena satu poin itu menentukan, saya sempat leading dan match point, tapi saya belum bisa kontrol,” ujarnya.
Indonesia menyisakan dua wakilnya di sektor tunggal putra yang baru akan bertanding sore nanti melalui Tommy Sugiarto dan Shesar Hiren Rhustavito. Tommy akan melawan Hu Yun dari Hong Kong, sementara Shesar akan berhadapan dengan unggulan kelima asal India, Kidambi Srikanth.