Pasangan ganda putri peringkat lima dunia ini tidak seperti biasanya. Mereka dibuat kerepotan dan tak dapat mengantisipasi permainan pasangan tuan rumah itu. “Memang lawan lebih siap, dari segi semuanya. Dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya, mereka lebih siap,” ujar Greysia Polii usai bertanding.
Ini menjadi kekalahan perdana bagi Greysia/Apriyani sekaligus mengubah catatan pertemuan atas Li/Zheng menjadi imbang 1-1. Padahal pada pertemuan sebelumnya di ajang German Open 2019 BWF World Tour Super 300, Februari lalu, Greysia/Apriyani menang straight game atas Li/Zheng dengan skor 21-16 dan 21-19.
“Pada game kedua kita mau lebih cekatan, coba antisipasi. Tapi mereka balik lagi mempercepat permainan dan mengambil kesempatan, mereka lebih percaya diri dari kita. Sebetulnya beban karena lebih diunggulkan sih tidak ada, tapi kita merasa ada tanggung jawab saja,” katanya.
Sementara itu, Apriyani Rahayu pun mengakui bila penampilannya hari ini kurang mengantisipasi setiap pergerakan lawan. “Kali ini mereka lebih inisiatif nggak mau naikin bola dan tempo permainannya dipercepat, itu yang tidak kita antisipasi,” tutur Apriyani.
Dengan hasil ini, sektor ganda putri Indonesia tinggal menyisakan pasangan Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris di babak dua Badminton Asia Championships 2019. Rizki/Della melaju ke babak 16 besar setelah Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong dari Thailand, memutuskan untuk mengundurkan diri.
Artinya tiga dari empat pasangan ganda putri Indonesia harus pulang lebih cepat dari kejuaraan ini. Selain Greysia/Apriyani, pasangan Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto dan Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga harus tersingkir. Yulfira/Jauza kalah 10-21 dan 17-21 atas wakil Malaysia, Anna Ching Yik Cheong/Lim Chiew Sien. Sedangkan Agatha/Fadia tumbang di tangan ganda putri Thailand, Putitta Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai dengan skor 11-21 dan 12-21.