Lewat pertarungan yang berlangsung selama 65 menit, Rinov/Phita sejatinya mampu memberikan perlawanan terhadap pasangan ganda campuran peringkat tiga dunia itu. Kendati demikian, Rinov Rivaldy juga mengakui bila dirinya masih kurang berpengalaman dibanding peraih gelar juara All England 2018 BWF World Tour Super 1000 itu.
“Mungkin tadi kita kalah di pengalaman saja, saat poin-poin krusial mereka bermain lebih tenang. Tadi kita kurang tenang, ada bola-bola yang semestinya masuk ke pola, tapi nggak masuk ke pola. Secara permainan sebetulnya sama-sama imbang. Seharusnya kita bisa menang, karena kita sempat unggul juga,” jelas Rinov.
Di sisi lain, Pitha Haningtyas Mentari mengaku bisa tampil tanpa beban saat menghadapi unggulan ketiga itu. Meski sudah bermain maksimal, namun pebulutangkis asuhan PB Jaya Raya Jakarta ini masih merasa kurang puas atas hasil yang didapatkannya pertandingan kali ini.
“Kalau saya pribadi belum puas dengan penampilan hari ini. Di game pertama dan ketiga kita sudah leading tapi banyak bola mati sendiri, bukannya dimatikan lawan. Tadi sih nggak ada beban, karena secara rangking kita masih di bawah mereka, kita hanya memberikan yang terbaik saja,” ungkap Phita.
Dengan gugurnya Rinov/Phita di pentas Badminton Asia Championships 2019, sektor ganda campuran Indonesia tinggal menyisakan pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang sudah lolos ke babak perempat final setelah menang 21-10 dan 21-15 atas wakil India, Utkarsh Arora/Karishma Wadkar.
Sedangkan pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus menelan pil pahit setelah tumbang 18-21 dan 14-21 dari ganda campuran Jepang, Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo.