Selain berhasil membalas kekalahan yang terjadi pada kejuaraan China Open 2018 BWF World Tour Super 1000, tahun lalu, kemenangan ini sekaligus memperbaiki catatan pertemuan Kevin/Marcus atas Han/Zhou menjadi imbang 2-2.
“Kemenangan ini memang membuat rekor pertemuannya jadi bagus buat kita. Tapi menurut kita, persaingan di Top 10 sangat ketat. Pemainnya susah-susah untuk dikalahkan. Walaupun kita unggul di head to head tapi mainnya selalu ramai dan menangnya nggak gampang,” kata Marcus Fernaldi Gideon.
“Hari ini kita mainnya lebih rileks dan lebih enjoy, kita lebih menikmati permainan ini. Di awal-awal memang ada mati-mati sendiri. Tapi akhirnya kita bisa membalikkan keadaan dan mengerti pola-pola permainan lawan,” sambungnya.
Pasangan ganda putra nomor satu dunia ini sempat tertinggal lebih dulu di awal game ketiga. Bahkan, Han/Zhou yang tampil percaya diri berkat dukungan dari publik Wuhan Sport Center, cukup memberikan tekanan terhadap The Minions. Namun, Kevin/Marcus tak lantas menyerah begitu saja. Mereka tetap fokus mengumpulkan poin demi poin hingga akhirnya berbalik unggul dan memenangkan pertandingan.
“Walaupun sempat ketinggalan, tapi kita tetap coba fokus bagaimana cari poin. Pada saat itu kita masih yakin kalau kali ini kita bisa menang,” ujar Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Pada babak semifinal besok (27/4), Kevin/Marcus akan kembali berjumpa dengan pasangan ganda putra Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Sejauh ini, The Minions masih memegang rekor tujuh kali kemenangan dari 12 pertemuan. Namun pada pertemuan terakhir kedua pasangan di ajang Singapore Open 2019 BWF World Tour Super 500, pekan lalu, Kevin/Marcus harus mengakui keunggulan Kamura/Sonoda lewat kekalahan 13-21, 21-10 dan 19-21.