“Sesuai dengan prediksi kita, bahwa targetnya semifinal. Bukannya nggak mau juara tapi kan lihat dari kekuatan, kita realistis. Dari tim kita tidak membawa pemain inti, begitu juga dari negara lain. Secara target dan keseluruhan semua berjalan lancar,” kata Manajer tim Indonesia, Susy Susanti.
Meski berhasil memenuhi target awal, namun Susy mengatakan bila sebenarnya para punggawa Indonesia bisa tampil lebih baik dan memberikan perlawanan yang cukup ketat buat Jepang pada pertandingan hari ini. Selain itu, Susy juga mengakui jika ada penerapan strategi yang kurang tepat di babak semifinal Badminton Asia Mixed Team Championships 2019 ini.
“Saya melihat penampilan para atlet hari ini sebenarnya bisa lebih baik dari itu. Untuk Shesar Hiren Rhustavito sudah sesuai harapan. Dia sudah maksimal. Tapi untuk yang lain, saya sebenarnya berharap masih lebih dari itu. Ada beberapa yang kurang keluar mainnya. Lalu juga ada yang strateginya agak salah. Tapi secara keseluruhan bisa dibilang ini kan pemain pelapis, jadi ini bisa untuk pembelajaran buat mereka kedepannya,” ungkapnya.
Indonesia belum berhasil menahan gempuran dari Jepang yang merupakan unggulan pertama pada kejuaraan ini. Tiga wakil yang turun terpaksa dibuat menyerah. Di partai pertama, ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Frengky Wijaya Putra kalah dua game langsung dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan skor 11-21 dan 18-21.
Sementara Ruselli Hartawan yang turun di partai kedua belum berhasil mengantisipasi permainan tunggal putri peringkat 12 dunia, Sayaka Takahashi. Ruselli juga kalah dua game langsung, 15-21 dan 15-21. Di partai ketiga, Shesar Hiren Rhustavito yang sempat membuka peluang dengan memenangkan game pertama, juga harus tumbang lewat pertarungan rubber game. Alhasil, Shesar juga harus menyerahkan poin penentu kepada Kanta Tsuneyama dengan skor 21-15, 17-21 dan 16-21.
Terima kasih atas perjuanganmu Tim Beregu Campuran Indonesia!