Dengan hasil ini, untuk sementara Indonesia tertinggal 0-1 atas Jepang. “Kita kecewa dengan hasil ini. Tapi kita sudah berusaha yang terbaik. Mohon maaf karena belum bisa kasih poin. Mudah-mudah wakil yang selanjutnya bisa sumbang poin buat Indonesia,” ungkap Sabar Karyaman Gutama selepas pertandingan.
Di game pertama, pasangan ganda putra asuhan PB Exist Jakarta ini langsung bermain dengan dibayang-bayangi tekanan dari Takuro/Yugo. Pada pertemuan perdana kedua pasangan ini, Sabar/Franky belum berhasil mengatasi perlawanan ganda putra asal Negeri Sakura itu.
“Mereka berdua mainnya rapi. Sebenarnya nggak terlalu berbahaya, tapi mereka lebih tahan dan sabar. Dan mereka bisa dapat poin dari kesalahan kita sendiri,” jelasnya.
Memasuki game kedua, Sabar/Frengky sebetulnya sudah memulai permainan dengan cukup baik. Mereka terus memimpin perolehan angka hingga 14-10. Sayang, setelahnya posisi poin kembali ketat dan Takuro/Yugo berbalik unggul. Sabar/Frengky akhirnya menyerah usai melalui pertarungan yang berlangsung selama 32 menit itu.
“Di game kedua pas udah unggul 14-10 terus terkejar kita agak terburu-buru. Padahal sebenarnya sudah enak mainnya. Dari pelatih sudah dikasih tahu strateginya, tapi kita baru bisa terapin di game kedua,” tutur Frengky Wijaya Putra.