Secara kebetulan, dua dari lima pertemuanya dengan Chen, berlangsung di stadion yang sama, di Stadion Sultan Abdul Halim dan kedua pertandingan itu dimenangkan oleh Fitri. Pada kejuaraan BWF World Junior Championships 2014, Fitri tercatat pernah mengalahkan Chen.
Pertemuan terakhir terjadi di Macau Open 2016, kala itu Fitri dikalahkan Chen dalam dua game langsung, 13-21, 22-24.
“Kami terakhir kali bertemu sudah lama sekali, dan menurut saya memang Fitri lebih baik dari sebelumnya. Di game kedua, dia lebih mengontrol dari segi kecepatan,” ujar Chen.
“Di game ketiga, Fitri kembali bermain cepat sementara pergerakan saya lambat. Hasil ini memang diluar ekspektasi saya,” tambahnya.
Tim putri Tiongkok merupakan unggulan kedua di Badminton Asia Team Championships 2018. Tiga tunggal putri terbaik Tiongkok turun di kejuaraan ini, namun di sektor ganda, para pelapis yang diturunkan. Di atas kertas, Tiongkok lebih diunggulkan dari Indonesia yang ada di urutan ketujuh daftar unggulan.
Hingga berita ini diturunkan, kedudukan sementara tim putri Indonesia masih unggul 2-1 atas Tiongkok. Dimana ganda pertama Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses menyumbang poin usai menang atas Du Yue/Li Yinhui, dengan skor 21-18, dan 21-12. Sayang, di partai ketiga yang merupakan tunggal kedua, Gregoria Mariska, gagal Mengatasi He Bingjiao usai kalah 21-23 dan 10-21.
Saat ini tengah berlangsung partai keempat yang mempertemukan ganda kedua, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta kontra Cao Tong Wei/Yu Zheng. Kemudian di partai terakhir akan mempertemukan tunggal ketiga, Ruselli Hartawan kontra Chen Xiaoxin.