Jonatan Christie membuka kemenangan tim Indonesia dengan menundukkan Kidambi Srikanth dengan skor 21-17, 21-17.
Indonesia terpaksa kehilangan satu nomor ganda lewat kekalahan pasangan dadakan Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo dari Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dengan skor 21-18, 18-21, dan 22-24.
Keadaan semakin menegangkan kala Anthony Sinisuka Ginting tak dapat menghentikan perlawanan Sai Praneeth dan takluk dua game langsung, 18-21, 19-21. Indonesia tertinggal 1-2 dari India.
Hal ini tampaknya mempengaruhi penampilan Angga Pratama/Rian Agung Saputro yang harus kehilangan game pertama dari Arjun M.R/Ramchandran Shlok. Namun Angga/Rian bangkit di game kedua dan akhirnya menang dengan kedudukan akhir 14-21, 21-16, 21-12.
“Kami sudah tahu kami lolos, tapi kan pasti maunya menang sempurna. Namun kondisi atlet nggak semuanya prima, jadi kami harus menurunkan komposisi pemain seperti hari ini. Ganda pertama India cukup potensial, kami kecolongan di situ, seharusnya memang Ahsan/Kevin lebih menekan,” ujar Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.
“Untuk menentukan pemain yang turun, kami harus melihat kondisi terakhir dari si atlet tersebut dan mesti berhitung, karena besok harus main lagi. Marcus (Fernaldi Gideon) dan Hendra (Setiawan) masih bisa diturunkan besok, cuma hari ini kondisi mereka tidak terlau bagus, daripada dipaksakan nanti berikutnya nggak bisa main kan malah lebih parah,” tutur Susy.
“Justru kami tidak under estimate lawan, India itu kuat di sektor tunggal. Di beregu kadang hasilnya tidak bisa diprediksi, jadi yang kita harapkan dua angka dari ganda, satu dari tunggal, malah sebaliknya. Di atas kertas harusnya Srikanth bisa menang dari Jonatan, tapi Jonatan yang menang,” pungkas Susy.
Tim putra Indonesia akan menghadapi Jepang di babak perempat final. Tim putri Indonesia yang menjadi jawara grup Z usai menekuk Tiongkok 3-2, di perempat final besok akan berhadapan dengan tim India.