Penampilan Firman Abdul Kholik yang turun dipartai terakhir memang menjadi sorotan malam tadi. Bagaimana tidak, Firman yang bertandin gmenghadapi Lee Dong Leung di partai penentu, sempat membuat gelisah para pendukungnya, setelah tertinggal 14-20 di game ketiga.
Namun Firman justru mampu tampil tenang dan mampu menjawab ketidak mungkinan. Tak disangka, Firman berhasil meraih delapan angka berturut-turut dan justru berhasil merebut kemenangan dengan skor 22-20, 11-21, dan 22-20.
“Para pemain tampil luar biasa, terutama Firman yang bisa membalikkan keadaan dan mampu keluar dari saat-saat kritis. Firman bisa main lepas, nekad dan berusaha terus. Terbukti meskipun dalam keadaan terpojok, kesempatan sekecil apapun jika bisa dimanfaatkan dengan baik, maka apa saja bisa terjadi,” tutur Susy Suaanti.
“Kami sebetulnya berharap dapat dua poin dari ganda, tetapi namanya pertandingan, tidak ada yang bisa tahu hasilnya. Ternyata tunggal putra bisa menyumbang dua poin. Ini pengalaman berharga untuk Firman, dia baru diturunkan sekali, langsung mengemban tanggung jawab yang besar dan dia bisa menjalankan tugasnya meraih kemenangan untuk Indonesia,” ujar Susy.
Menanggapi partai final melawan Tiongkok, Susy mengatakan dirinya berharap para pemain bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka. Kondisi tim putra Indonesia memang tidak seratus persen karena ada beberapa pemain yang cedera. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Anthony Sinisuka Ginting tidak diturunkan pada laga ini.
“Dari awal saya tidak terlalu berambisi, yang penting lolos ke putaran final Piala Thomas karena kondisi tim kami begini, ada pemain-pemain yang cedera. Jadi kami turunkan saja apa yang kita punya sekarang, ternyata mereka mampu,” ungkap Susy.
“Untuk final besok, main dulu saja. Dengan tim yang ada saat ini, kami mau memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” pungkasnya.
Laga final Badminton Asia Team Championships 2018 akan dilangsungkan hari ini, Minggu (11/2), pukul 18.00 waktu Alor Setar.