Tampil sebagai wakil pertama yang turun, permainan Gregoria masih berada jauh di luar performa terbaiknya. Pada awal game pertama dimainkan, tunggal putri asuhan PB Mutiara Cardinal Bandung ini langsung tertinggal cukup jauh hingga akhirnya sulit untuk mengejar perolehan angka Yamaguchi. Bahkan Gregoria melakukan kesalahan beruntun yang tentunya membuat keunggulan Yamaguchi terus bertambah.
“Saya tidak menyangka akan kalah seperti ini, karena di dua pertemuan sebelumnya kan ramai. Saya tahu lawan lebih unggul, kalaupun kalah, tidak seperti ini, harus ada perlawanan yang lebih. Kesalahan fatal saya di game pertama, terlalu jauh untuk saya mengejar,” ungkap Gregoria Mariska Tunjung.
Di game kedua, Gregoria mencoba untuk bangkit, ia bahkan sempat memimpin perolehan skor hingga 13-11. Aksi saling kejar mengejar angka pun tidak terhindarkan hingga kedudukan mencapai 15-15. Namun sayangnya, setelah itu permainan Gregoria seolah kehilangan kendali.Ia tidak bisa mengendalikan permainan dan Yamaguchi kembali merebut kemenangan di game kedua.
“Sebetulnya ini tidak boleh terjadi, di game pertama, saya lambat membaca permainan lawan dan bagaimana dia mendapat poin dari saya. Padahal saya sudah sering ketemu dia dan sebelumnya ramai, dia hanya menunggu saya menyerang dan saya membuat kesalahan sendiri, seperti meladeni permainan saya saja,” tutupnya.