Wakil Duta Besar Indonesia di Filipina, Widya Rahmanto menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih atas prestasi gemilang yang dicetak tim putra. “Kita atas nama seluruh staff KBRI mengucapkan selamat datang di rumah Indonesia di Manila. Suatu kehormatan buat kita menerima pahlawan kita, kita menyaksikan langsung perjuangan teman-teman yang akhirnya dapat memenangkan kejuaraan beregu Asia ini,” kata Widya Rahmanto dalam sambutannya.
Tim KBRI di Filipina menjadi pendukung setia patriot Indonesia saat berjuang di turnamen Badminton Asia Team Championships 2020 hingga akhirnya merebut tahta juara dengan mengalahkan Malaysia 3-1 di partai final. Widya juga menyampaikan rasa bangganya terhadap tim yang tetap semangat di tengah situasi penyebaran virus Corona.
“Kemarin kita mengizinkan staff KBRI meninggalkan jam kantor, memang sudah kita siapkan untuk mendukung tim, sebagai bentuk partisipasi kita dalam mendukung tim. Sekali lagi selamat atas gelarnya, semoga ini menjadi momentum yang baik bagi kita untuk dapat prestasi yang lebih baik lagi selanjutnya,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Kontingen atau Chef de Mission tim Indonesia, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan KBRI kepada tim bulutangkis selama tim berada di Manila.
“Kita ucapkan banyak terima kasih kepada tim KBRI di Manila yang menguasai stadion Rizal Memorial seolah-olah tim Indonesia saja yang jadi supporter di sana. Dalam situasi seperti ini, seharusnya kejuaraan ini dibatalkan tapi akhirnya tetap berjalan dengan syarat tanpa penonton,” ujar Achmad Budiharto.
“Indonesia merupakan satu-satunya negara yang bisa tiga kali berturut-turut menjadi juara Asia. Mudah-mudahan tim putri bisa menyusul. Tapi kita tidak boleh terlena karena akan ada event yang lebih besar lagi seperti All England, Piala Thomas dan Uber serta Olimpiade,” lanjutnya menambahkan.
Sekadar informasi, Badminton Asia Team Championships 2020 ini memang diselenggarakan dengan ketentuan di luar biasanya, terkait penyebaran virus Corona nCoV. Beberapa ketentuan tersebut diantaranya adalah para pemain diberi kelonggaran untuk tidak bersalaman dengan lawan, wasit dan hakim servis.
Kemudian acara welcome dinner pun ditiadakan untuk menghindari kegiatan berkumpul. Turnamen ini juga tidak dapat ditonton masyarakat umum, mereka yang diizinkan masuk stadion hanya panitia, pemain, ofisial dan undangan khusus. Hal ini juga untuk menghindari kegiatan berkumpul.
Masuk ke area kedutaan, semua tamu mesti melewati prosedur pengukuran suhu badan dan pemberian antiseptik di tangan. Dituturkan Wakil Duta Besar, ini merupakan standard yang ditetapkan pemerintah Filipina guna menghambat penyebaran virus Corona nCoV yang tengah mewabah di sejumlah negara.
Tim bulutangkis dijamu dengan makanan khas Indonesia seperti soto daging, sate ayam, rendang dan gado-gado. KBRI di Manila juga menyediakan durian dari Davao City yang terkenal di Filipina. Durian tersebut langsung diserbu para pemain yang menggemari durian seperti Hendra Setiawan, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian.