Meski mengantongi kemenangan straight game, namun Kevin/Marcus nyaris kehilangan game pertama saat tertinggal 18-20. Sebagai ganda putra terbaik dunia saat ini, The Minions mampu membuktika tajinya dengan mendulang empat poin beruntun hingga akhirnya berhasil mengamankan kemenangan di game pertama.
Kemenangan di game pertama lantas membuat Kevin/Marcus semakin percaya diri, mereka terus unggul jauh dalam perolehan angka. Sebaliknya, Chia/Soh justru banyak melakukan kesalahan sendiri yang tentunya menambah keuntungan untuk pasangan Indonesia.
“Di game pertama, mereka lebih siap dari kita, sepertinya mereka benar-benar sudah menyiapkan strategi. Mereka nggak gampang mati, saya sendiri masih banyak cari-cari permainan, masih banyak pukulan yang tanggung. Waktu game pertama bisa menang, di game kedua lebih enak mainnya,” jelas Kevin Sanjaya Sukamuljo seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.
“Waktu ketinggalan 18-20 di game pertama, kita hanya coba lakukan yang terbaik dulu. Pertahanan lawan rapat sekali, blocking-nya juga bagus. Di game kedua, kita lebih enak feeling-nya, sudah lebih ketemu cara mainnya,” sambung Marcus Fernaldi Gideon menambahkan.
Lebih lanjut Kevin/Marcus mengatakan, meski tim putra Indonesia sudah unggul 2-0 dan hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk merebut gelar juara Badminton Asia Team Championships 2020, namun mereka berharap bila rekan-rekannya yang belum bertanding harus tetap waspada terhadap kekuatan Malaysia.
“Kita masih butuh satu poin lagi, apa pun bisa terjadi. Semoga teman-teman yang lain bisa menang,” kata Kevin.