Ganda putri binaan PB Djarum Kudus ini mengatakan bila mereka mencoba untuk tidak terbebani dengan kondisi tim yang tertinggal 1-2, selepas kekalahan yang dialami Apriyani Rahayu/Ni Ketut Mahadewi Istarani serta Ruselli Hartawan di partai kedua dan ketiga.
“Di awal memang ada beban, tapi tadi bagaimana pintar-pintar mengatasinya saja di lapangan. Sebetulnya lawan mainnya sama dengan di SEA Games, tapi kali ini kita lebih siap dan mereka banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Mampu tampil impresif, Fadia/Ribka berhasil memenangkan pertandingan dan kembali mempersembahkan poin untuk tim putri Indonesia. Ya, hasil manis ini juga sekaligus membayar kekalahan yang terjadi di ajang SEA Games 2019 Filipina, Desember lalu. Saat itu, pada partai final beregu putri, Fadia/Ribka dikalahkan Chaladchalam/Muenwong dengan skor 8-21 dan 17-21.
“Dari kekalahan kemarin, kita ada keinginan mau balas dan menyumbang poin untuk tim. Saya dan Fadia dari awal sudah komunikasi, pokoknya gimana caranya kita harus sumbang poin,” tutur Ribka Sugiarto.
“Setelah kekalahan di SEA Games, kita sadar kalau di level senior itu skill saja nggak cukup, jadi harus lebih siap juga mentalnya,” lanjutnya menambahkan.