Pada pertandingan ini, pasangan yang baru debut di AJC 2023 itu masih beradaptasi dengan kondisi lapangan yang berangin. Terlihat Van/Bich berupaya untuk menekan Adrian/Felisha dari kondisi tersebut. Namun, Adrian/Felisha bisa keluar dari tekanan dan menutup laga gim pertama dengan keunggulan 21-15.
Pada gim kedua permainan Adrian/Felisha sudah lebih nyaman sehingga tidak butuh waktu lama untuk menutup pertandingan dalam tempo 32 menit dengan 21-12. "Kami sempat kesulitan beradaptasi dengan lapangan. Kondisi lapangan yang berangin sedikit menyulitkan kami. Kondisi ini jauh berbeda dengan waktu latihan jadi kami agak kesulitan," ungkap Adrian, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Kemenangan ini sejatinya meningkatkan kepercayaan diri pasangan Adrian/Felisha. Keduanya mengaku puas dengan permainan mereka di laga pertama dan berharap tren apik mereka bisa terus berlanjut. "Senang rasanya bisa meraih kemenangan di laga ini. Terlebih kami baru berpartner bersama. Kami debut dengan meraih kemenangan semoga hasilnya bisa memuaskan," tambah Felisha.
Setelah kemenangan ini, Adrian Pratama/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu akan fokus pada pemulihan fisik terlebih dahulu, untuk persiapan menghadapi pertandingan berikutnya. "Setelah ini kami mau recovery terlebih dahulu. Menghadapi China di partai berikutnya. Kami menyiapkan mental dan harus fokus sejak awal jika nantinya diturunkan," ujar Adrian.
"China, Jepang, Korea, dan Chinese Taipei, merupakan lawan tangguh yang masih menguasai bulu tangkis di Asia. Kami harus waspada," Felisha, menambahkan.
Dengan kemenangan Adrian/Felisha, Indonesia untuk sementara unggul dengan skor 1-0 atas Vietnam. Skuad Garuda Muda punya peluang untuk menggandakan kedudukan saat partai kedua memainkan sektor tunggal putra. Kapten tim Indonesia di AJC 2023, Alwi Farhan diturunkan. Pemain berperingkat 96 dunia itu akan menghadapi tunggal putra Vietnam, Quoc Khanh Tran, di partai kedua.