Terlebih, kemenangan yang diperoleh runner-up Osaka International Challenge 2023 itu membuat tim Indonesia berbalik unggul melawan Jepang di gim penentu. "Bersyukur bisa meraih kemenangan di laga ini. Pertandingan hari ini sangat menguras tenaga dan dalam kondisi seperti ini saya hanya fokus mendengarkan instruksi pelatih," ungkap juara Bangladesh Junior International Series 2021 itu, kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Kemenangan yang diraih Alwi sejatinya tidak mudah mengingat emosi pemain asal Kota Solo itu sempat tersulut.
Tercatat di pertandingan ini, kapten tim Indonesia mendapatkan kartu merah dari wasit sehingga lawan mendapat poin. Alwi sendiri mengaku tidak mengerti maksud wasit di laga ini yang memberikan kartu merah tersebut. Cuma, dia menyikapi hal tersebut dengan lapang dada. "Saat diberikan kartu merah sebenarnya menggangu tapi saya tidak boleh terlalu kepikiran. Saya menilai lawan dua kali berteriak di hadapan saya dan wasit tidak menggubris," tutur Alwi.
"Salah saya dalam kondisi itu terpancing sehingga saat tengah memastikan bola masih layak digunakan atau tidak, saya dianggap mengulur-ulur waktu dan diberikan kartu merah. Itu semua di luar keterbatasan saya," tambah runner-up Lithuanian International 2022 tersebut.
Alwi sendiri bertekad untuk tampil lebih baik lagi dengan mengontrol emosi. Selain fisik prima dan mental bertanding yang baik, mengontrol emosi diperlukan supaya tidak buyar dan bisa fokus sepanjang pertandingan. "Evaluasinya dari pertandingan ini saya berharap bisa bermain lebih mengontrol emosi. Sejauh ini permainan saya bisa dibilang stabil dan saya belum terlalu puas karena masih banyak yang harus dievaluasi," pungkas Alwi.
Dengan hasil ini Indonesia untuk sementara unggul dengan skor 2-1 atas Jepang di final BAJC 2023.