Saat dalam kondisi tertekan seperti itu, Alwi banyak membuat kesalahan sehingga memberikan poin mudah buat lawan. "Pada laga ini pola permainan saya tidak berjalan. Saat saya menyerang langsung, serangan saya bisa dipatahkan sehingga membuat saya frustasi. Pada laga ini saya juga bermain dengan terburu-buru karena terbawa emosi lawan," ungkap Alwi kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Alwi sendiri sejatinya punya rekor apik bertemu Hu Zhe An pada nomor beregu di BAJC 2023. Saat itu di babak fase Grup A, runner-up Osaka International Challenge 2023 itu mampu menyumbangkan poin buat Indonesia seusai kemenangan lewat dua gim langsung dengan skor 21-19, 21-11 atas wakil Negeri Tirai Bambu itu. Namun, tren positif itu gagal berlanjut di semifinal nomor perorangan seusai Alwi takluk dalam tempo 43 menit dari Hu Zhe An.
"Saya melihat kondisi bermain di nomor beregu dan perorangan berbeda. Saya melihat lawan lebih siap, dan terlihat berbeda dengan saat di pertandingan nomor beregu," Alwi, menjelaskan.
Dengan kekalahan ini Alwi Farhan bertekad untuk membenahi beberapa kekurangannya selama tampil di BAJC 2023. Maklum, Alwi dipersiapkan untuk turnamen yang lebih akbar lagi di level junior yakni pada ajang BWF World Junior Championships 2023 yang berlangsung di Amerika Serikat pada 24 September-8 Oktober. "Ke depannya saya harus membenahi beberapa kekurangan lagi, mulai dari fisik, tenaga, dan fokus di lapangan," demikian Alwi.
Dengan hasil ini, Indonesia tercatat baru meloloskan satu wakil di partai final BAJC 2023. Pada pertandingan sebelumnya, tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari terlebih dahulu melaju ke final. Pada babak empat besar juara Indonesia International Series 2022 itu mengatasi perlawanan tunggal putri China, Shou Qun Yu, dengan skor 22-20, 21-13.