Mutiara, yang punya pengalaman tampil di Kejuaraan Dunia Beregu Junior 2022 di Santander, Spanyol, bertekad untuk mengeluarkan permainan terbaiknya.
Terlebih, pemain kelahiran 17 Mei 2006 itu pernah menjadi juara turnamen Indonesia International Series 2022 di Yogyakarta. "Saya sudah mengenal atmosfer GOR Amongrogo yang biasanya dipenuhi suporter. Menghadapi hal itu saya sudah terbiasa. Saya bertekad tampil maksimal saat diturunkan nantinya," ujar pemain asal Ngawi itu, melalui siaran pers Humas PP PBSI, Kamis (6/7).
PP PBSI menyatakan, BAJC 2023 ini dipastikan akan berlangsung seru dan sengit mengingat negara-negara peserta datang dengan kekuatan terbaik. Di nomor beregu diikuti oleh 14 negara, yaitu Bangladesh, China, Taiwan, Hong Kong, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Uni Emirat Arab, Vietnam, dan tuan rumah Indonesia.
Setelah beregu, akan dipertandingkan nomor perorangan. Indonesia tercatat sudah pernah menggelar turnamen BAJC pada 2005, 2017, dan 2018, yang semuanya berlangsung di Jakarta.
Tim Indonesia akan turun dengan kekuatan penuh. Di nomor beregu 16 pemain terbaik, terdiri dari delapan putra dan delapan putri dipercaya untuk mengemban misi menjadi juara untuk pertama kalinya.