"Pada laga hari ini kami sudah memberikan yang terbaik. Memang hasilnya kurang baik untuk kami. Kami kalah beruntung dengan mereka," ungkap Zidane dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Pada pertandingan ini, Zidane/Kleopas sempat menemukan momentum di gim kedua. Momentum tersebut gagal diteruskan seusai di poin-poin kritis Zidane/Kleopas kehilangan fokus sehingga harus menyerah dua gim langsung dalam tempo 41 menit. "Setelah tertinggal di gim pertama kami komunikasi satu sama lain untuk bangkit di gim kedua. Kami sudah mencoba untuk melakukan yang terbaik buat laga ini," tambah Kleopas.
Kekalahan ini membuat Zidane/Kleopas bertekad bangkit untuk menatap turnamen berikutnya. Raihan medali perunggu di ajang BAJC 2023 sejatinya sudah apik buat Zidane/Kleopas mengingat target mereka di turnamen ini hanya masuk delapan besar.
Dengan prestasi yang diraih, ke depannya Zidane/Kleopas punya harapan besar agar kembali masuk dalam tim Indonesia yang akan berlaga pada BWF World Junior Championships 2023. Turnamen tersebut akan digelar di Amerika Serikat, 24 September-8 Oktober.
"Evaluasi kami setelah tampil di turnamen ini harus lebih memperbaiki dari segi teknik permainan lagi. Sebisa mungkin kami harus bermain dengan tempo permainan. Hasil ini kami syukuri kendati kami ingin meraih hasil maksimal," demikian Zidane.
Dengan hasil ini Indonesia hanya meloloskan satu wakilnya di partai final BAJC 2023, yaitu tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari. Juara Indonesia International Series 2022 itu lolos ke partai puncak seusai mengatasi perlawanan wakil China, Shou Qun Yu dengan skor 22-20, 21-13.
Namun, hasil positif Mutiara gagal diikuti Alwi Farhan yang terhenti langkahnya di semifinal. Tunggal putra berperingkat 96 dunia itu gagal melaju ke final seusai bertekuk lutut di hadapan wakil China, Hu Zhe An dua gim langsung dengan skor 17-21, 13-21.