Berlaga di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Rabu (3/7), pemain kelahiran 30 Oktober 2006 itu meraih kemenangan straight games atas Tong Chon In dengan skor 21-6, 21-7.
Pada pertandingan ini juara Seleksi Nasional (Seleknas) 2023 itu mengaku menerapkan strategi bermain menyerang sejak awal laga. Dengan bermain lebih menyerang, tunggal putra ranking 89 dunia junior itu bisa menguasai jalannya pertandingan untuk akhirnya menang dua gim langsung dalam tempo 21 menit. "Saya tetap menganggap pertandingan ini dengan serius kendati lawan kualitasnya berada di bawah saya. Saya tetap bermain menyerang dan menguasai jalannya pertandingan," ungkap Bismo melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Saya menilai kepercayaan diri sudah kembali setelah sebelumnya gagal menyumbangkan poin buat Indonesia. Saya termotivasi untuk bisa meraih gelar juara di turnamen Badminton Asia Junior Championships 2024 setelah gagal di nomor beregu campuran," Bismo, menambahkan.
Dengan hasil ini, kapten tim beregu campuran Indonesia pada BAJC 2024 itu meraih tiket bbak 32 besar dan akan menghadapi wakil India, Pranay Shettigar. Pada pertandingan sebelumnya, tunggal putra peringkat ke-311 dunia itu mengalahkan wakil Filipina, Lovic Caceres Javier, lewat dua gim 21-14, 21-12.
Menghadapi babak berikutnya, Bismo mengaku ingin bermain tanpa beban untuk bisa mengeluarkan bentuk permainan terbaiknya. Sejauh ini Bismo mengaku masih belum konsisten mengingat terakhir kali tampil di turnamen pada awal tahun di Seleksi Nasional. "Tahun ini saya termotivasi setelah masuk pelatnas Cipayung. Saya ingin memberikan pembuktian dengan meraih gelar di turnamen mana pun," ujar pebulu tangkis asal Jakarta itu.
Sementara, Ryan, putra asli Sleman, mengaku senang bisa tampil di hadapan publik kota Yogyakarta. Pemain ranking ke-43 dunia junior itu bertekad untuk tampil lebih baik, mengingat keluarganya akan datang langsung menyaksikan aksinya setiap tampil.
"Senang pastinya bisa tampil di kampung halaman. Terlebih senang karena juga bisa meraih kemenangan. Setelah ini rencananya keluarga akan menonton dan memberikan dukungan buat saya dalam berlaga di 32 besar Badminton Asia Junior Championships 2024," ungkap pemain kelahiran 11 Juni 2006 tersebut.
Menghadapi BAJC 2024, Ryan mencoba beradaptasi dengan arena pertandingan yang banyak embusan angin. Pebulu tangkis yang punya kekuatan di tangan kanan itu berharap bisa terbiasa dengan kondisi seperti itu. "Saya mencoba beradaptasi terlebih dahulu dengan arena pertandingan. Sejauh ini saya masih belum terbiasa dengan suasana di sini dan berharap bisa bermain lebih konsisten dalam kondisi banyak embusan angin di arena pertandingan," Ryan, menjelaskan.