BAJC 2024 - Skuad Indonesia Alihkan Fokus

Skuad Indonesia pada BAJC 2024 (Humas PP PBSI)
Skuad Indonesia pada BAJC 2024 (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Yogyakarta | Tim beregu campuran Indonesia harus puas sebagai semifinalis pada Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2024. Skuad "Merah Putih" harus mengakui keunggulan Korea Selatan dengan skor 1-3 dalam laga di babak empat besar, Senin (1/7). Kapten tim Indonesia, Bismo Raya Oktora, mengaku bangga dengan perjuangan rekan-rekannya, kendati belum bisa berdiri di podium teratas. Ia berharap, rekan-rekannya tetap semangat dalam mengejar prestasi di nomor perorangan.

"Semua pemain yang tampil sudah memberikan yang terbaik. Saya mengapresiasi semua kerja keras yang dilakukan. Diharapkan tren ini dibawa sampai nomor individual nantinya," ungkap juara tunggal putra Seleknas 2023 itu melalui siaran pers Humas PP PBSI.

Hampir senada dengan Bismo, pemain tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari juga senang dengan perjuangan yang telah dilakukan rekan-rekannya di lapangan.

Terlebih, di Yogyakarta pada tahun lalu, pemain kelahiran 17 Mei 2006 itu mampu menjadi juara BAJC. Hal tersebut memberikan motivasi pemain asal Ngawi itu untuk bisa mengulang prestasi apik di kota gudeg itu dengan kembali menjadi juara. "Bersyukur kami bisa memperoleh medali perunggu. Perjuangan yang luar biasa, sebagai kapten saya mengapresiasi mereka dan saya berharap para pemain bisa fokus untuk mempersiapkan di sektor perorangan," ujarnya.

Sementara, manajer tim Indonesia Eddy Prayitno juga memberikan apresiasi kepada para pemain yang sudah berjuang di lapangan. Kendati hanya mampu finis di empat besar, para pemain yang diturunkan sudah memberikan permainan terbaik. Hasil ini gagal mengulang prestasi di 2023 dengan menjadi runner-up. "Apresiasi setinggi-tingginya buat para pemain. Mereka sudah memberikan yang terbaik. Saya berharap mereka bisa bermain lebih baik lagi di nomor perorangan," ungkap Eddy.

Pada BAJC 2024, tim beregu China menjadi juara seusai mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-1. Bagi China, keberhasilan ini merupakan titel kesembilan. Sebelumnya mereka juara pada 2008, 2010, 2011, 2013, 2014, 2015, 2016, dan 2018.

Skuad asal negeri tirai bambu itu memperoleh poin dari Hu Ke Yuan/Lin Xiang Yi (ganda putra), Wang Zi Jun (tunggal putra), dan Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue (ganda putri).

Hu/Lin membuka keunggulan seusai mengalahkan Lee Hyeong Woo/Lee Jong Min dengan skor 21-14, 21-19. Korea Selatan sempat menyamakan kedudukan setelah Xu Wen Jing menyerah di tangan Kim Min Sun dengan skor 7-21, 21-19, 14-21.

China kemudian "tancap gas" dengan meraih dua poin tambahan dari Wang yang mengalahkan Lee Sun Jin dengan skor 21-13, 21-8. Chen/Liu menjadi penentu gelar juara seusai mengatasi perlawanan Kim Min Ji/Yeon Seo Yeon melalui dua gim langsung 21-16, 22-20.