BAJC 2024 - Ubed Bangun Tren Kemenangan, Ryan dan Dhinda Tersingkir

Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi (Humas PP PBSI)
Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Yogyakarta | Laju pebulu tangkis Moh. Zaki Ubaidillah masih belum terbendung pada turnamen Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2024 seusai memastikan langkah ke 16 besar. Bertanding di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Kamis (4/7), Ubed, sapaannya, itu meraih tiket ke babak 16 besar seusai menumbangkan wakil Vietnam, Le Minh Son dengan skor 21-15, 21-14.

Pada pertandingan ini, pemain asal Sampang itu mengaku sudah bermain dengan percaya diri. Ia merasa bisa melancarkan strategi yang diinginkan. Alhasil, di laga ini Ubed mampu meraih kemenangan dua gim langsung dalam tempo 28 menit. "Permainan saya sudah mulai nyaman dan bisa untuk melancarkan serangan yang diinginkan," ungkapnya melalui siaran pers Humas PP PBSI.

Juara Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023 itu akan berhadapan dengan pemenang laga antara Dhruv Negi (India) dan Jung Yi Soo (Korea Selatan) di babak 16 besar.

Menghadapi babak berikutnya, Ubed bertekad untuk tampil lebih baik lagi agar bisa menjaga asa meraih gelar juara pada BAJC 2024. "Target saya di sini tentu ingin menjadi yang terbaik. Saya mencoba untuk bisa konsisten pada setiap babak yang dilewati. Saya tidak mau menjadikan hal tersebut sebagai beban. Saya ingin menikmati setiap pertandingannya," ujarnya.

Namun, langkah Ubed tidak diikuti tunggal putra Indonesia lainnya yakni Ryan Putra Widyantoro. Kiprah pemain kelahiran 3 Maret 2006 itu terhenti di babak 32, seusai kalah dari wakil China, Wang Zi Jun, dengan skor 16-21, 14-21.

Pada pertandingan ini Ryan mengaku kesulitan membendung serangan wakil negeri tirai bambu tersebut. Dengan bermain lebih bertahan, permainan terbaik Ryan tidak bisa keluar sehingga harus mengakui keunggulan lawan dalam tempo 39 menit. "Lawan bermain sangat tangguh hari ini. Sepanjang laga saya ditekan sehingga sulit untuk mengembangkan permainan terbaik," ujar pemain asal Bogor itu.

Dari sektor tunggal putri, langkah Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi juga terhenti di babak 32 besar. Tunggal putri kelahiran 13 Juni 2007 itu menyerah di tangan wakil Korea Selatan, Kim Min Sun, dengan skor identik 17-21, 17-21.

Pada pertandingan ini pemain asal Pulau Dewata itu mengaku tidak bisa mengeluarkan bentuk permainan terbaiknya. Juara Seleknas 2023 itu banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga harus menyerah dua gim langsung dalam tempo 48 menit. "Pada laga ini Dhinda banyak melakukan kesalahan sendiri. Seharusnya Dhinda bermain lebih tenang lagi dalam melakukan penempatan shuttlecock di lapangan. Ke depannya saya harus bermain lebih konsisten lagi dalam bermain," pungkasnya.