Turnamen yang memperebutkan total hadiah sebesar 750 ribu Dollar AS ini awalnya dijadwalkan pada 31 Maret hingga 5 April lalu. Namun akibat wabah COVID-19, BWF pun terpaksa harus menangguhkan pelaksanaan Malaysia Open 2020 BWF World Tour Super 750 dan sejumlah kejuaraan lainnya. Meskipun BAM mengetahui jika kondisi saat ini tidak bisa diprediksi, namun pihaknya tetap maju dan mengusulkan jadwal baru untuk Malaysia Open 2020 BWF World Tour Super 750.
Seperti dikutip dari The Star, Sekretaris Jenderal BAM, Kenny Goh menuturkan bila pihaknya harus melakukan pengajuan ini lebih awal karena dikhawatirkan akan berebut waktu pelaksanaan dengan turnamen lain yang juga mengalami penangguhan.
“Kita telah mengusulkan kepada BWF agar Malaysia Open 2020 ini digelar pada akhir November mendatang, dan kita menunggu balasan itu. Semakin cepat, semakin baik, karena semuanya sangat tidak dapat diprediksi saat ini. Kita juga tidak yakin tentang perubahan yang akan dilakukan BWF dengan kriteria kualifikasi menuju Olimpiade,” kata Kenny Goh.
“Kita juga masih menunggu untuk mengetahui arahan pemerintah tentang pengumpulan massal. Jika kita memiliki tanggal yang aman, maka kita tinggak perlu mengkhawatirkan hal lainnya,” lanjutnya.
Lebih lanjut Kenny menuturkan, jika BWF benar-benar menerima pengajuan dari BAM, maka kemungkinan besar, kejuaraan Malaysia Open 2020 BWF World Tour Super 750 dan Korea Masters 2020 BWF World Tour Super 300 akan digelar dalam pekan yang sama. Maka dari itu, Kenny meyakini bahwa akan banyak pekan di mana dua turnamen World Tour BWF berlangsung secara bersamaan.
“Ini akan menjadi kalender yang sangat sibuk sampai Desember dengan dua turnamen World Tour dimainkan pada pekan yang sama. Dalam keadaan normal, BWF tidak akan ingin dua acara diadakan pada waktu yang sama. Tapi saya pikir mereka harus membuat pengecualian untuk tahun ini,” tutup Kenny.