Pada pertandingan yang berlangsung di Dubai Exhibition Centre, Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (14/2) siang, Apri/Fadia memang terlalu kuat bagi Mira Houssein Agha/Zeina Kazma. Dalam durasi 15 menit, pasangan berperingkat delapan dunia itu menang 21-4, 21-5 atas ganda putri Lebanon itu.
"Kami main normal saja sebenarnya. Cuma memang lawan beda kelas. Jadi saya gunakan ini untuk mencoba seluruh segi saja. Kami beradaptasi dengan lapangan dan jenis shuttlecock saja," ungkap Apri, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Kami belum banyak mendapat perlawanan. Memang lawan belum bisa mengimbangi permainan kami. Meski begitu, saya dan Kak Apri tetap main serius dan tidak mau meremehkan lawan," Fadia, menambahkan.
Selama pertandingan, Apri/Fadia terus mencoba-coba jenis permainan, pukulan, dan beradaptasi dengan arena. Kedua berusaha sebanyak mungkin menerapkan pola. "Kami berusaha semaksimal mungkin. Kalau ada yang masih kurang, bisa diperbaiki lagi di latihan. Semua ini untuk menghadapi pertandingan lawan Thailand nanti," kata Apri.
Pertandingan terakhir penyisihan Grup C melawan Thailand akan digelar pada Kamis (16/2) siang. Laga ini begitu penting dan menjadi penentu siapa yang akan jadi juara grup.
Sebagai salah satu kartu truf skuad "Merah Putih", Apri/Fadia paham betul jika tugasnya tidak ringan. Oleh karenanya, kedua pemain ini selalu fokus dan ingin mempersiapkan diri dengan baik. Semuanya ini untuk menghadapi pertarungan terakhir fase grup melawan Thailand. "Kami harus mempersiapkan diri dengan baik untuk melawan Thailand nanti," demikian Fadia.