"Saya minta maaf kepada tim karena saya tidak bisa menyumbang poin. Apalagi di pertandingan pertama, Indonesia juga kalah," kata Gregoria, dalam keterangan pers Humas PP PBSI.
"Saya memang turun bermain dalam kondisi tidak fit. Sebenarnya saya sudah memaksa dan mau mencoba seberapa kemampuan. Harus diakui, lawan juga pemain bagus. Dia pun tahu kalau saya lagi sakit saat bertemu di hotel kemarin," tambahnya.
Sebelum laga antara Gregoria dan Busanan, Indonesia merasakan kekalahan pertama pada BAMTC 2023. Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting kalah dari Sitthikom Thammasin 9-21 12-21.
Dalam kondisi batuk, pilek, serta kepala pusing, Gregoria mengaku kesulitan mengatur napas kala berlaga. Memang, tunggal putra nomor satu Indonesia ini dapat mengimbangi permainan lawan pada "angka-angka tua". Namun, Gregoria mengaku kewalahan saat meladeni permainan reli yang kerap digencarkan Busanan.
Atlet asal Wonogiri, Jawa Tengah ini mengucap terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh tim pelatih, untuk membela Indonesia pada fase penyisihan grup ini. Namun, bertarung dalam kondisi sakit sangat menyulitkan Gregoria untuk mengembangkan permainan. "Saya sebenarnya ingin menjawab kepercayaan itu dengan bermain maksimal. Namun, kondisi saya memang lagi tidak prima," pungkasnya.