Bagas/Fikri harus mengakui keunggulan Kang/Seo setelah kalah dalam laga dua gim ketat dengan skor 24-26, 20-22 di Selangor, Malaysia tersebut.
"Memang mungkin belum rezekinya. Sangat disayangkan sebetulnya, karena baik di gim pertama maupun kedua kami sudah bisa memimpin. Tapi, justru di poin-poin kritis sangat disayangkan kami malah mati sendiri," kata Bagas.
Mengenai jalannya pertandingan, juara All England Open 2022 tersebut mengatakan mereka masih kurang tenang, bahkan saat memimpin kedudukan. Ketegangan tersebut pun dimanfaatkan oleh Kang/Seo sehingga mampu mengejar dan membungkus kemenangan di kedua gim, sekaligus menyamakan kedudukan 1-1 antara tim putra Indonesia dan Korea Selatan.
"Tadi saat terjadi setting di gim pertama dan kedua, kami justru bermain terburu-buru, dampaknya, kami jadi mati sendiri. Selain itu, harus diakui permainan lawan memang begitu bagus dan rapi. Itu yang membuat kami malah jadi mati sendiri karena untuk mematikan lawan begitu susah," jelas Fikri.
"Menurut kami, permainan tadi sudah bagus. Perolehan angka dari awal berjalan ketat dan ramai. Kami berusaha mencari celah, tetapi permainan lawan memang sangat rapi," Bagas, menambahkan.
Antara melaporkan, Bagas/Fikri menyatakan telah memberikan perlawanan dengan maksimal dan baik, walaupun pada akhirnya, tak dipungkiri ada rasa kecewa yang menyertai. "Kalau soal permainan dibilang puas, ya saya merasa puas. Cuma ending-nya kami tetap kecewa karena tidak bisa memetik kemenangan. Pada awalnya kami bisa unggul, malah di akhir kalah," kata Fikri.
"Tadi kami sudah berusaha dan sudah berjuang dengan berbagai cara. Kami berupaya untuk bisa menang dan menyumbang angka, tapi belum berhasil. Semoga di pertandingan selanjutnya kami bisa menang. Kami minta maaf karena belum mampu menyumbangkan angka," demikian Bagas.