"Alhamdulillah kami bisa melewati pertandingan ini dengan meraih kemenangan. Kami pun bisa menyamakan kedudukan 2-2 lawan China. Setelah ini kami akan mendukung perjuangan teman yang bertanding di partai terakhir. Apa pun hasilnya, kami akan terus mendukung kawan," ujar Leo.
Meski dalam kondisi tim tertinggal 1-2, Daniel mengaku tidak menjadikan hal tersebut sebagai tekanan namun justru menjadi tantangan. "Kami turun bertanding saat Indonesia tertinggal 1-2. Tetapi hal ini bukan menjadi tekanan buat kami. Sebaliknya menjadi tantangan dengan harapan kami bisa mengontrol permainan saat bertanding. Tekanan itu pasti ada tetapi bagaimana kami bisa mengontrol tekanan itu menjadi tantangan untuk bisa menang," ujar Daniel.
"Kami justru sangat bersemangat untuk menunjukkan kepada tim lain bahwa Indonesia itu juga bisa menang melawan China. Tidak ada yang tidak mungkin," tambah peraih medali emas Indonesia Masters 2024 tersebut, sebagaimana dilaporkan Antara.
Leo mengatakan timnya telah melakukan evaluasi atas kekalahan dari Korea Selatan pada pertandingan sebelumnya. Hal tersebut ditunjukkan di pertandingan menghadapi China kali ini dengan tim ganda putra Indonesia menyapu bersih dua pertandingan dengan kemenangan. "Saat lawan Korea Selatan, dua ganda Indonesia memang kalah. Tetapi lawan China dua ganda bisa menang. Ini karena kami juga telah belajar dari kekalahan lalu dan berusaha memperbaikinya," kata Leo.