"Alhamdulillah saya bisa menang dan membuka kemenangan pertama atas Hong Kong. Semoga kakak-kakak dan teman-teman yang lain juga bisa tambah semangat dan bisa mengeluarkan permainan terbaiknya," tutur Putri melalui keterangan pers Humas PP PBSI.

Pada awal gim pembuka, Putri mengaku sempat tegang yang berujung pada sejumlah kesalahan sendiri. "Tangan ini terasa dingin. Saat rehat interval gim pertama, coach Indra (Widjaja) meminta saya untuk bermain lebih tenang. Tidak usah tegang. Yang penting all out," ungkapnya.

"Setelah itu, saya pelan-pelan dan bisa dapat poin demi poin. Badan juga terasa makin panas. Pergerakannya di lapangan juga makin enak. Akhirnya saya pun bisa memenangi gim pertama," Putri, menambahkan.

Sementara di gim berikutnya, lanjutnya, Happy melakukan hal serupa dengan gim pertama. Pemain berperingkat 77 dunia itu berupaya meladeni permainan Putri, semisal dengan menjauhkan kok dari jangkauan wakil "Merah Putih" tersebut. "Cuma dari sebelumnya saya sudah siapkan strategi untuk tidak mengikuti pola permainan dia. Pola lawan bermain lambat. Ini yang kadang membuat saya malah keteteran sendiri," jelasnya.

"Makanya tadi saat main lambat, tetapi ketika ada kesempatan saya serang dan berhasil," demikian Putri.

Dalam menghadapi Hong Kong, selain Putri, tim putri Indonesia juga menurunkan Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Stephanie Widjaja di sektor tunggal serta Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi dan Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto  di sektor ganda.