Kedua pasangan bertanding empat gim dengan masing-masing gim berdurasi selama 10 menit. Rockets meraih poin pertama berkat kemenangan Matsutomo/Tse 3-2 atas Selena/Gloria dengan skor 19-9, 11-17, 11-16, 15-8 (3-1).

"Saya rasa sangat menarik. Namun, di masa mendatang bisa dibuatkan format 3x10 (3 gim dengan durasi masing-masing gim 10 menit). Mungkin bagi beberapa pemain 4x40 itu terlalu panjang durasinya. Di sisi lain, dengan adanya durasi, ada juga pemain yang merasa pertandingan ini terlalu sulit (dimenangkan) dengan waktu tersisa, ketika lawan sudah unggul cukup jauh," papar Selena kepada wartawan seusai pertandingan.

Sementara, Gloria menyoroti perhitungan waktu yang terus bergulir saat pemain meminta "break" untuk menyeka keringkat atau ketika petugas lapangan mengepel arena pertandingan. "Ada plus dan minusnya, semisal, kita tidak bisa ambil break. Tadi sempat saya juga bilang sama Selena, saya perlu ambil nafas dulu," tuturnya.

"Tapi plusnya, kita bisa mendapatkan terus win-win point di jelang akhir pertandingan. Aturannya memang sangat berbeda banget. Tapi, 10x4 itu lumayan (melelahkan)," Gloria, menambahkan.

Meski demikian, kedua pemain menyambut positif kehadiran BDMNTN-XL yang mengusung aturan baru. Selena pun tampak antusias saat kembali berlaga di Istora, beberapa hari setelah mengumumkan gantung raket di negeri asalnya. "Saya sangat senang dengan konsep yang diterapkan pada turnamen ini. Saya jadi termotivasi, enerji saya bertambah sebelum memasuki arena pertandingan," kata wanita berusia 33 tahun ini.

"Saya juga sangat mengapresiasi Indonesia selaku tuan rumah dari turnamen menarik ini," pungkasnya.